Kabar mengharukan,Pengangkatan Guru Honorer 2023 Kabupaten Tasikmalaya
Informasi Pengangkatan Guru Honorer 2023 Kabupaten Tasikmalaya
Sekilasdesa-Kabar gembira di sambut guru honorer Kabupaten Tasikmalaya, ketika mendengar langsung arahan dari Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto pada saat pertemuan dengan seluruh guru honorer di Ciawi.
Guru honorer yang terdata di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak kurang lebih 5.000, sedangkan kuota pengajuan ke MenPAN RB itu sekitar 6.000 orang, jelas kuota yang besar itu untuk mengakomodir tenaga honorer yang belum terdaftar dalam Dapodik. Informasi pengangkatan dari status guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja ( PPPK) muali dari P1,P2, dan P3. Yang diundang pada kegiatan tersebut adalah guru honorer yang induknya di sekolah Negeri. Pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menjadi harapan semua, namun untuk guru honorer yang induknya di swasta belum di jelaskan.
Informasi tersebut mengacu pada keputusan mengenai pelafalan tenaga honorer telah tertulis dan disahkan lewat surat edaran nomor B/185/M.SM.02.03/2022 yang terbit pada tanggal 31 Mei 2022. Dalam surat edaran tersebut telah ditetapkan bahwa tidak ada lagi tenaga honorer terhitung sejak 28 November 2023.
Bagi kepala daerah yang melakukan pencabutan tenaga honorer menjadi ASN atau PPPK setelah berlaku peraturan tersebut akan mendapat sanksi dari pemerintah pusat. Setelah adanya penghapusan honorer, maka dalam pelaksanaan kepegawaian hanya akan ada dua jenis yakni ASN dan juga PPPK, sehingga dalam mengangkat tenaga honorer menjadi Aparatur Sipil Negara yang dimaksud terdiri dari seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan juga seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sedangkan pada seleksi penerimaan aparatur sipil negara tersebut akan dibuka untuk umum, tidak hanya bagi sekolah kedinasan saja.
Sebelum peraturan penghapusan tenaga honorer diberlakukan, Abdullah Azwar Anas berusaha memberikan jalan keluar dengan membuka pendaftaran untuk menjadi ASN dan PPPK. MenPAN RB tersebut menjelaskan formasi yang menjadi prioritas dalam pendaftaran seleksi ini yaitu masih fokus pada tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan.
Harapan semua guru honorer baik yang induk di sekolah Negeri atau di swasta mengharapkan adanya pengangkatan, tetapi semuanya itu mengukur pada kekuatan anggaran Daerah.
Meskipun informasi yang di peroleh tersebut masih dalam tahap pengajuan, setidaknya ada harapan besar bagi semua guru yang berstatus honorer.